Rabu, 21 Mei 2008

Mengurangi Sampah Mengelola Gaya Hidup

Masalah sampah menjadi masalah yang komplek bagi kita semua, jika hal ini tidak di tangani secara serius akan berdampak pada kehidupan kita. Semua tentunya perlu mengkaji permaslahan ini sebagai permasalahan yang komplek, yang perlu di carikan solusi yang tepat dan efisien.

Kita semua tau bahwa kesadaran masyarakat kita masih rendah tentang sampah. Mereka beranggapan sampah bukan menjadi persoalan dalam kehidupan, dengan membuang sampah ke bak sampak atau ke tempat pembuangan sementara (TPS) yang pada akhirnya akan di angkut oleh petugas ke tempat pembuanagan akhir (TPA). Dan cara ini dianggap menjadi solusi yang terbaik dari pada membuang di sepanjang jalan, sungai ataupun di tempat-tempat umun lainya, tapi itu masih sangat sederhana bila dibandingkan dengan tawaran solusi alternatif dalam pengelolaan sampah.

Masalahnya, sampai kapan kita mau terus menerus mengandalakan mereka (pasukan kuning atau petugas pengangkut sampah) tanpa mau bekerja sama? Karena sampah selalu menjadi masalah bagi kita yang hidup diperkotaan, disaat tidak bisa terangkut. Masalah ini harus kita cari jalan keluarnya secara bersama. Kita semua harus menyadarai perlu adanya perubahan dalam perilaku kita dan berfikir lebih cerdas dan bijak lagi agar produk sampah yang kita hasilkan dapat berkurang. Dimulai dengan mengelola barang-barang yang telah kita gunakan agar mempunyai manfaat kembali sebelum kita nyatakan itu sebagai sampah. Reduce, reuse, dan recycle adalah solusi praktis yang bisa kita lakukan. Yang jadi pertanyaan sekarang kapan anda melakukanya??


MENGENALI REALITA S LINGKUNGAN DENGAN SAMPAH

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang atau material yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dengan jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa lepas dari gaya hidup manusia.

Sebagai masyarakat dan mahasiswa yang hidup diera yang serba praktis ini, dengan segala kemudahan dalam menggunakan bahan-bahan yang kita konsumsi, kadang membuat kita terpancing. Lambat laun kita kan terjebak pada pola hidup yang konsumtif. Setelah terlena, akan membuat kita kurang begitu memikirkan terhadap akibat yang di timbulkan. Seperti banyaknya sampah yang kita hasilkan. Kita selalu berfikir bahwa sudah ada orang yang mengurusi hal itu. Jika kita berfikir seperti itu, kita akan terdorong untuk seenaknya memproduksi sampah setiap hari.

Di indonesia pernah terjadi peristiwa yang sangat mengerikan, kita tentunya tidak menginginkan tragedi di Cimahi pada pebruari tahun 2005 terjadi. Bukan apa-apa, longsoran sampah itu telah mengubur lebih dari 143 orang dan 139 rumah penduduk yang berada di sekitar TPA tersebut. Inilah rekor bncana tertinggi di Indonesia yang di akibatkan oleh sampah.

Tidak cuman di Indonesia, tetapi dinegara-negara besar lainya. Survei yang di buat di Texsas Cooperative Ekstensive Agency, misalnya, menyebutkan bahwa 25 % dari makanan layak saji di Amerika jadi jatah tong sampah/ tidak termakan. Jaga terjadi hal serupa di Inggris 30-40 % tersisa atau tidak termakan dan menjadi sampah yang terbuang percuma. Bahkan dalam beberapa tahun teakhir di kabarkan jumkah tersebut meningkat sekitar 15 % berarti setiap tahun masing-masing dari masyarakat Inggris telah menghasilkan kurang lebih 400 Poundsterling secara sia-sia.

ada beberapa faktor yang menyebabkan masih belum terselesaikanya maslah sampah di negara Indonesia, dintaranya :

Ü Pemerintah masih belum menggangap permasalahan sampah sebagai masalah masalah utama lingkungan, yang butuh segera di tangani.

Ü Masih mengandalkan pada petugas kebersihan sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap masalah sampah.

Ü Masih belum di putusnya mata rantai pengelolaan sampah (TPS/TPA).

Ü Sikap hidup masyarakat yang konsumtif.

Ü Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia akan arti kebersihan. Dan lain-lain


IDEALNYA DALAM PENGGELOLAAN SAMPAH

Menggurangi sampah disa dapat menghemat enegri, menciptakan leingkungan yang asri, mengurangi penumpukan sampah ditempat penampungan akhir dan pada akhirnya akan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman untuk kita tinggali.

Dan berbicara tentang lingkungan asri bukan berarti lingkungan rumah yang besar, halaman yang luas, jalan yang lebar,. Tapi lingkungan rumah yang tertata dengan baik, arah yang benar dengan lebih memanfaatkan cahaya matahari sebagai penerangan di siang hari untuk megguirangi penggunaan energi. Juga terdapat pohon sebagai peneduh dan penyerap karbondioksida, sanitasi pembuangan limbah, dan sampah yang baik. Tempat sampah yang teratur dan tepat dalam penempatanya. Dan memilah antara sampah organik dan organik.

Secara umum jenis sampah di bagi menjadi dua organik dan anorganik. Sampah organik yang biasa disebut sebagai sampah basa dan sampah anorganik yang disebut sebagai sampah kering. Sampah basa adalah sampah yang bersal dari mahluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dan lain-lain. Sampah jenis ini bisa tergradasi (membusuk/hancur) secara alami. Sebaliknya dengan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain. Sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami.

Pada prinsipnya penggelolaan smapah haruslah dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya. Selama ini penggelolaan sampah diperkotaan tidak berjalan efisien dan efektifkarena pengelolaan sampah bersifat terpusat. Belum lagi sampah yang di buanag masih campur dengan sampah basa dan sampah kering. Padahal dengan menggelola sampah di likgkungan RT/RW misalnya diolah menjadi kompos bagi yang organik, dan di daur ulang bagi yang anorganik, maka paling tidak volume sampah dapat dikurangi.

Di Jerma seperti dilansir Kompas 02/12/05, banyak hal yang dilakukan dinegara maju ini dalam mengelola sampah yang dihasilkan masyarakat sebagai upaya perlindungan terhadap lingkungan. Hukum mengenai pembuangan sampah sudah ada sejak 1976 di negara ini. Bertahun-tahun kemudian terus dilakukan amandemen tentang Law of waste Disposal. prioritasnya adalah mengurangi jumlah sampah dan menciptakan sistem pembuangan yang ramah lingkungan, dengan prinsip reduce, recycle dan reusable. Dan tak heran jika di setiap tempat di jerman disediakan tempat sampah yang sudah dipilah. Seperti di Avea, sebuah perusahaan peggelolaan sampah di Jerman, terdapat 35 macam pemilahan sampah, dari sampah tanaman, kertas, kayu, besi elektronik tembaga dan lain-lain.

Cara efektif untuk menggurangi sampah organik ini, yaitu dengan pemprosesnya menjadi pupuk kompos seperti yang disebutkan sebelumnya, karena memang sampah organik kelihatanya masih sulit untuk dikurangi jumlahnya.

Setidaknya dalam setiap rumah tangga ada tempat sampah yang ditaruh di tempat-tempat yang cukup strategis dan tepat. Sehiggah setiap orang dalam anggota keluarga apabila ingin membaung sampah bisa melakukanya dengan tepat dan tidak membuangnya di sembarang tempat. Tidak hanya dirumah dikampus, di mall, di kafe ataupun tempat-tempat umum laiya harus memiliki tepmta sampah, baik untuk sampah organik maupun sampah anorganik.

SOLUSI ALTERNATIF

Ada sebuah filosofi yang di jadikan acuan sebagian besar penduduk dunia dalam pengelolaan sampah yang di sebut zero waste. Zero Waste adalah suatu filosofi dan suatu prinsip desain pengelolaan limbah abad 21. prinsip tersebut di dalamnya termasuk penggunaan kembali (reuse), pengurangan konsumsi (reduce), dan daur ulang barang (recycle) sehinggah tercipta suatu siklus yang seimbang demi terciptanya lingkungan yang lestari.

Zero Waste berarti mendesain kembali sistem yang sudah ada ke dalam suatu lingkaran sistem lingkungan yang strategis. Hal ini adalah untuk menghilangkan sistem desain bisnis yang boros dalam penggunaan sumber daya alamdan mendorong masyarakat untuk lebih kreatif lagi dan ramah terhadap lingkungan. Prinsip ini akan memotifasi orang untuk merubah gaya hidup mereka, menggurangi permintaan produksi massal, mendorong pemerintah dan perusahaan besar unuk membuat kebijakan serta produk baru yang lebih memperhatikan kelestarian lingkungan.

Penerapan reduce, reuse,recycle serta replace sebagai suatu kunci baru adalah solusi-solusi praktis yang sangat sederhana untuk kita terapkan dalam keseharian kita diantaranya :

î REDUCE ( Mengrangi )

Sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Karena semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang di hasilkan. Seperti gunakan tas kain waktu berbelanja guna mengganti plastik dari toko, kurangi membeli produk dalam kemasan plastik, dan lain-lain.

î REUSE ( Memakai kembali )

Pilihlah barang-barang yang dapat di pakai kembali. Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable 9sekali pakai langsung buang). Contoh, usahakan menulis aau mencetak pada kedua sisi kertas. Gunakan kaleng bekas sebagai pot-pot tanaman.

î RECYCLE (mendaur ulang)

Sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa di daur ulang. Tidak semua barang bisa di daur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tanggah yang memanfaatkan sampah barang lain. Contoh, kita bisa mendaur ulang kertas menjadi kertas baru atau perbak-pernik, membuat pupuk kompos yang di hasilkan dari limbah dapur seperti makanan, dedaunan yang bisa di pakai untuk pupuk tanaman.

î REPLACE (mengganti)

Teliti barang-barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang-barang yang bisa tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih rama lingkungan. Contoh, gantilah penggunaan tisu dengan handuk tangan, dll.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang barang yang sudah kita anggap sebagai sampah diantaranya, jangan membakar karena menyebankan polusi udara, jangan mengubur karena dapat mencemari tanah dan lingkungan, jangan membuang sampah disembarang tempat karena mahluk hidup dan lingkungan akan rusak.

Menanamkan rasa peduli dan cinta lingkungan dapat dimulai dari diri sendiri. Marilah kita berbuat sesuatu dari sekarang untuk masa depan yang lebih baik. Kapan anda melakukanya ???

Minggu, 11 Mei 2008

Satu Hati Seribu Warna


Community College
Lamongan. Senang Sekali rasanya kali ini aku bisa kerja bareng lagi bersama kawan-kawan para alumni Community College Lamongan tahun 2005. Luar biasa energi kawan-kawan dalam acara pelatihan leadership atau yang lebih dikenal dengan istilah LEADERCAMP, ini hanya naiming saja dari kegiatan yang aku lakukan bersama kawan2 alumni CCL yang tergabung dalam Ikatan Alumni Forum Komunikasi Mahasiswa CCL (IkaFKM). FKM adalah salah satu organisasi yang satu2nya yang ada di kampusku. Tepatnya pada tanggal 2-3 Perbruari 2008, aku bersama kawan2 ikatan alumni forum komunikasi mahasiswa community college lamongan mengadakan Leadercamp. Ini merupakan acara leadercamp kali kedua setelah sebelumnya diadakan pada bulan Desember tahun 2006. Dari pelatihan itu, alumni pelatihanya sekarang ada yang menjadi panitia di leadercamp tahun ini. Semestinya ini bukan menjadi PR kami sebagai alumni, tetapi dikarenakan tidak jalanya roda organisasi FKM periode 2006 maka aku dan kawan2 punya inisiatif dan kemauan untuk mengadakan acara ini buat adik2 mahasiawa baru di kampus CCL, sebagai pewaris organisasi dan penerus tongkat estafet bagi pengurus FKM yang telah habis masa kerjanya. Sungguh ironis apabila kita "diam" melihat keadaan organisasi yang duluh pernah kami rintis bersama kawan2 angkatan 2005. Dari situlah kami mengadakan temu alumni dan rembug bareng untuk membuat rancangan acara ini. Syukur Alhamdulillah pihak kampus menyetujui inisiatif kawan-kawan untuk mengadakan acara pelatihan leadership kali ini.
Tepat sabtu pagi, 2/2/2008 acara ini dibuka pada pukul 09.00 Diawali dengan pembukaan dan sambutan dari bapak Drs. Bambang Suprapto, M.Pd selaku direktur CClamongan. Leadercamp ini diikuti oleh mahasiswa dari dua jurusan program study Teknologi informasi Jaringan dan Teknologi Multimedia, karena kampus kami berbasis IT maka dua jurusan itulah yang ada dikampus ini. Selanjutnya acara ini di hendel oleh tim fasilitator dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Jawa Timur. kali ini aku diminta untuk menjadi co fasilitator oleh fasilitator Abeng, beliau merupakan sahabat dan guruku di WALHI Jatim. Model desain fasilitasi ini sangat menarik dan membuat peserta pelatihan antusias untuk mengikuti alur proses pelatihan yang dimulai dengan 4D yaitu, Discovery (menemukan kekuatan kelompok), Dream (merumuskan visi pribadi), Desigm (merancang masa depan) dan Delivery (menetapkan langka baru). dengan pendekatan Apreciative inquiry dan memfungsikan semua indra. Dengan didukungan berbagai properti dan alat bantu untuk memudahkan proses fasilitasasi. sehinggah peserta mudah untuk menuangkan ide, gagasan, imajinasi dan kreativitas dari tiap individu yang berbeda. Acara hari pertama ini diakhiri sampai dengan pukul 21 30 makam yang diteruskan dengan nonton film lingkungan.
keesokan harinya peserta dan panitia melakukan senam bersama dan sebagian memilih untuk langsung pulang dan mandi dirumahnya masing-masing, karena keterbatasab panita dalam menyiapkan sarana dan prasarana bagi peserta. sehabis sarapan pagi bersama, acara hari kedua kita mulai tepat jam 09.00 WIb dengan rangkaian acara pengenalan FKM bagi mahasiswa baru (MABA), kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua dan wakil ketua FKM periode 2007-208.

Hempasan nafas panjang terasa melegakan bagiku, karena perjalanan panjang khususnya dua hari ini sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran akhirnya "selesai" juga. Namun masih banyak lagi tugas yang masih ada di benakku dan semua panitia pelatihan ini. Aku ucapkan terimah kasih sahabat-sahabatku panitia Leadercamp 2008 diantaranya; DANI, aku salut dengan kerja keras dan kemauanmu untuk membangun organisasi ini, RO"UF dengan senyuman dan antusiasme yang tinggih untuk membantu berlangsungnya acara ini, SUGIARTI alias (Ugik) meskipun kecil tapi enerjik, berkemauan keras, sungguh2, ulet meskipun agak cerewet dikit. He..he..!! SULI
S, bersahabat, komunikatif, antusias, ceriwis dan berkemauan tingih buat memajukan organisasi. U'UN, gak seke ngena-ngene, selagi dia ada waktu buat organisasi dia pasti akan meluangkan waktu untuk beroganisasi, kalem dan berwibawah. I'IN, enerjik, antusias dan suka SMSan sampai gak tau situasi dan kondisi. sory beber2 tak sender. He..he..!! YENI, kalem, sabar, dan berkemauan tinggih tapi sedikit manja dan cerewet, maklum ada cowoknya disini. He..he..! HERI, loman, pekerja keras, disiplin dan bersahabat. DIKA, pekerja keras, gak neko-neko dan bertanggung jawab. AMIN, berwibawa, banyak pengalaman di organisasi, bersahabat, rela berkorban demi organisasi, meskipun agak kurang disiplin tapi tetep banyak yang menanti, maklum uda berkeluarga. He..He..!! Uman, Ikbal, Husni, Arif, Agung, dan yang tidak aku sebut disini kalian memang punya kemauan buat HIDUPIN organisasi ini. Salu buat kalian semua..... terimah kasih sobat, tanpa kalian ini tak-kan bisa terlaksana. Salam hangat buat kalian semua di NEGERI MIMPI... (pur)