Selasa, 29 Juli 2008

BABAK BARU BUAT IkaFKM


Duh...baru hari ini bisa online n' nulis, setelah selesai berjibaku dengan soal-soal ujuan semesteran tiga hari yang lalu, tapi gak apa lah yang penting sekarang bisa nulis lagi. Lebih dari seminggu tlah berlalu, sejarah tlah terulang lagi ditempat dan waktu yang hampir sama pula dalam aktifitas organisasi. Ini merupakan catatan kesekian kalinya bagiku dan kawan2 yang tergabung dalam suatu wadah organisasi Ikatan Alumni Forum Komunikasi Mahasiswa (IkaFKM) Community College Lamongan. Menjadi hal yang luar biasa atas capaia kawan2 yang saat masih aktif sebagai mahasiswa dulunya tergabung dalam Kepengurusan Forum komunikasi Mahasiswa (FKM) Community College Lamongan, ini merupakan bagian dari wadah organisasi internal kampus yang berada dalam naungan Community College Lamongan (CCL).

Berawal dari masih seringya kita saling kontak lewat SMS dan telephon, dan cukup seringnya kita masih dapat ketemu satu sama lain. Apalagi kawan-kawan kebanyakan masih satu wilayah dan kota, inilah hal positif yang membuat kawan2 tak sampai putus berkomunikasi atau untuk saling jumpa. Tak hanya itu, kita juga masih punya dan menciptakan relasi untuk adik-adik mahasiswa baru di Community College Lamongan, sehinggah kita juga dilibatkan pada acara-acara mereka yang menjadikan kita juga lebih intens lagi dalam membangun dan menjalin korelasi antar alumni yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa yang waktu dulu saat masih aktif kuliah.

Diluar kesibukan kawan2 yang sudah menjadi “orang” (istilah orang jawa buat orang2 yang sukses) semua, kecuali saya yang masih gak jelas dan masih banyak tanda tanya mau jadi apa ....!! saya mencoba untuk nyambungkan apa yang menjadi kemauan dan cita2 kawan2 dalam keberlanjutan organisasi FKM pasca kelulusan dari Community College Lamongan kurang lebih tiga tahun yang lalu..

Akhir dari sebuah penantian panjang dari tahun 2006-2008, yang kurang lebih tiga tahun tlah berlalu pasca kelulusan sampai kemarin tepatnya hari minggu tanggal 19 Juni 2008, pukul 16.30 WIB, terbentuklah satu wadah organisasi bagi alumni forum komunikasi Mahasiswa (IkaFKM). Harapan terbentuknya forum ini mengakomodir para alumni Community College, membangun kedekatan antara civitas akademika dengan para alumni, menciptakan media komunitas dan informasi bagi alumni. Sebenarny dalam bulan Januari kemarin sudah terbentuk IkaFKM bayangan, begitulah kawan2 mengatakan. Soalnya pada bulan itu sudah didapat Ketua IkaFKM yaitu kawan Danny Adi Winarto salah satu alumni program Multimedia yang dalam pemilihanya tidak secara aklamasi tetapi secara pribadi, saya mempercayakan kepadanya waktu itu sebelum pelaksanaan Leadercamp pada bulan pebruari kemarin. Dan dikarenakan FKM pada masa tahun kedua atau periode 2007 pasif maka, kita alumni FKM turut serta untuk mengadakan acara Leadercamp. Dan, ketika kemarin diadakan rapat untuk membahas ulang tentang keberlanjutan Ika ini dalam tatanan struktur kepengurusan, sontak saja kawan2 sepakat untuk mempercayakan kepada kawan Danny untuk menjadi ketua IkaFKM untuk dua tahun kedepan. Selamat ya Dan......ojo lali baca’ane rek...??

Diantara sekian kawan2 yang hadir dalam pertemuan itu, selanjutnya dengan kesepakatan bersama diangkat menjadi pengurus dalam IkaFKM, diantaranya Ketua Danny AW, (Multimedia 2006) Wakil Ketua Purwanto (Multimedia 2006), Sekretaris Suliswati (Multimedia 2007), Bendahara Sugiarti (Multimedia 2007) dan terdapat tiga devisi diantaranya Devisi Humas di gawangi oleh Nasihul Amin (T. Informasi 2006) Dia, Mami, Agung, Arie, Evie, Fenie (Multimedia 2006) Lho..lho..gmana neh Pak Ketua Ko’ semua dari Multimedia, Ada apa neh...?? Ha..Ha..Devisi Keorganisasian digawangi oleh Yeni, Uun, Iien, Heri (T. Informasi 2006). Dan Devisi Pengembangan Sumberdaya Manusia oleh : Imam, Lia, Ikbal ( T. Informasi 2006), Arif (Multimedia 2006).

Terakhir, bolelah saya menyebut merekalah semua adalah pejuang bagi dirinya sendiri yang berani “think localy and act localy” berfikir lokal dan bertindak lokal terhadap apa yang mereka rasakan dan mereka lihat, selamat berjuang kawan, n thank’s buat kamu semua.


Jumat, 11 Juli 2008

Perjalanan Impian

BAHAGIA, itulah ungkapan yang mewakili perasaanku. Kenapa,... ?? Karena inilah kali pertama aku bisa terlibat untuk membantu mencapai apa yang menjadi cita-cita dia, meskipun hanya setitik jalan untuk berproses menggapai impian itu bisa terwujud!! Dia adalah Cintavitaku begitu aku menyebutnya, seseorang yang selama ini ada dalam hatiku!! Minggu itu aku mengantarkanya ke surabaya untuk mengikuti seleksi mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggih program kesehatan di surabaya, tepatnya di Politeknik Kesehatan Depkes surabaya.

Awalnya minggu pagi itu, aku berangkat dari surabaya dengan naik Kereta Api menuju Lamongan. Dinginya cuaca pagi itu tak menyurutkan niatku untuk berangkat dari tempat tinggalku dikelurahan Ngagel Dadi 1J/1 surabaya menuju ke stasiun, waktu itu kurang lebih pukul 04.00 pagi . Dari sana aku menuju Stasiun Pasar Turi dengan diantar oleh seorang kawan yang dengan tulus ikhlas mengantarku sampai di stasiun (buta mas wawan thank's ya uda nganterin aku). Sesampai di stasiun, Aku langsung bergegas saja menuju loket untuk membeli tiket disana. "Ayo mas cepet " teriak sang penjaga loket yang menyuruku untuk lebih cepat lagi, waktu itu ada uang pas Rp. 2000 langsung saja aku kasihkan ke bapak penjaga loket itu buat ganti untuk beli tiket. Untung saja harga tiketnya Rp. 2000 pas, padahal aku juga belum tau berapa harga tiket Kereta sebenarnya, maklum baru pertama kali ini naik Kereta Api Komuter Surabaya-Lamongan (SU-LAM) andai saja gak ada uang pas buat beli tiket waktu itu duh,... gak kebayang deh gimana ribetnya, uda buru-buru kereta berangkat pakek "nyusuk'i" lagi. Dengan rasa gugup aku bergegas saja menuju Kereta yang sudah menungguku sejak dari tadi di stasiun untuk membawaku ke Lamongan, Duh...beruntung sekali rasanya aku pagi itu, baru naikin satu kaki dikereta eh, keretanya sudah jalan. Andai saja tadi telat sedikit saja so pasti cerita yang aku tulis ini akan lain alur ceritanya, jadi bersyukur banget deh waktu itu!! Lega rasanya bisa duduk manis sambil memandang kanan-kiri para penumpang yang raut wajahnya kelihatan agak kecapekan kayaknya, sepertinya mereka ada yang habis kerja lembur atau jangan-jangan kecapekan karena nunguin aku yang belum naik-naik akibat terlambat berangkat dari rumah. Sory bukanya GR, tapi........!! tau sendiri kan....?? Setelah kurang lebih satu jam perjalanan akhirnya sampai juga di Stasiun Kota "soto" Lamongan.

Sesampai disana aku ngasih kabar sambahwa aku sudah berada diKota"Tahu Campur"Lamongan. Tau gak apa reaksi dia waktu itu, Duh kaget banget lho dianya.... maklum aku sendiri ngak ngasih tau kalau aku berangkat dari surabaya sepagi itu, ya gitu kalau ada maunya. He..He.. Setelah ngobrol beberapa menit di telepon akhirnya kitapun sepakat untuk janjian saling ketemu di tempat temenku di Warnet sebelum akhirnya kita berangkat ke surabaya bareng. Kurang lebih pukul 09.30 kita berangkat menuju surabaya dengan naik motor yang di bawah oleh cintaku dari rumah. Dalam perjalanan itu kita sampai di surabaya sekitar pukul 10.45, lumayan cepat dari perjalanan biasanya, karena jalan hari itu sedikit longgar dan gak macet kayak hari-hari biasa, maklum hari itu hari minggu jadi banyak aktivitas kerja yang libur. Sesampai disana kita pun cari makan bareng sebelum mampir di kantor Walhi Jatim yang merupakan tempat tinggalku di surabaya, Sekalian sambil ngenalin si dia ke kawan-kawan yang ada disana dan nepatin janjiku pada dia untuk mangajaknya maen kantor bilamana dia ada waktu untuk datang ke surabaya. Setelah beberapa jam di disana aku pun mengantarkanya kerumah keluarganya yang ada di kenjeran. Tiap hari waktuku aku lewati denganya, senang banget rasanya karena ini merupakan kesempatan yang terindah untuk bisa saling berbagi dalam waktu yang "agak" lama untuk kita lewati bersama-sama. Setelah tiga hari disana, tepat hari rabu pagi aku mengantarkanya untuk mengikuti tes seleksi masuk program Kebidanan di Poltekkes Depkes yang tepatnya berada di Jalan Pucang Jajar Tengah No. 56 surabaya.

Beberapa saat setelah menjalanin tes dan sesampainya dirumah, kita berdua merencanakan untuk sementara balik dulu ke Lamongan untuk sekedar 'kangen-kangenan' bersama keluarga sebelum nantinya pada tanggal 16 juni balik kesana lagi untuk melihat pengumuman hasil tes kemarin, kebetulan juga aku ada rencana buat pulang kampung ke dusun kelahiranku jadi bareng-bareng deh. Sesuai dengan hari yang kita sepakati waktu itu, tepat hari jumat 11/07/08 sore aku bersamanya balik ke Lamongan dengan memakai motor yang berbeda bukan motor seperti saat kita berangkat kemarin, kali ini kebetulan memakai motorku. Oiya... agak sewot dikit lho pas aku jembut dia dirumah keluarganya, tau gak napa ?? Karena aku telat jemputnya...Untung aja dia bisa terima alasanku jadi DAMAI DEh...He..He..!!




TARIF OPERATOR MURAH, Siapa yang untung ??

Tarif layana operator telekomunikasi seluler yang kian hari kian murah membuat kita dininabobokan oleh layanan operator telekmunikasi di tanah air ini. Baik layanan tarif (short Masage Service) SMS atau tarif telepon. Ini bedah jauh dari satu tahun silam yang masih relatif lebih mahal bila di bandingkan dengan sekarang, baik layanan jenis kartu prabayar maupun pasca bayar untuk pemakai layanan kartu GSM maupun CDMA. Ada sekitar 12 operator seluler beroperasi disini, baik penyedia layanan GSM ataupun CDMA. Karena banyaknya operator seluler di tanah air ini membawa pengaruh bagi tingginya persaingan di tingkat operator, baik dalam layanan telpon murah, SMS murah, layanan perbaikan jaringan sampai pada layanan call pada operator.

Kita contohkan saja tawaran yang diberikan salah satu operator seluler XL dengan memberikan layanan gratis baik sms maupun telepon setelah pukul 00.00-06.00, dengan jargon yang mereka usung ‘tarif termurah ke semua oparator’. Indosat lewat paket liburan seru menawarkan tarif 1 rupiah per nelpon maupun SMS tentunya dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh operator. Bukan bermaksud mempromosikan produk, ini hanya sebagai contoh kecil terhadap fakta yang ada.

Perang tarif ini memberikan keuntungan pada kita semua kususnya bagi yang suka kirim (short Masage Service) SMS dan suka telpon. Khususnya bagi yang suka telpon untuk begadang malam hari, karena murahnya tarif yang ditawarkan oleh beberapa operator seluler membuat kita sedikit “maksa” untuk bangun malam hari hanya gara-gara ingin telpon atau di telpon. Sebab diwaktu ini lebih ekonomis dan ngirit pulsa bagi yang doyan telepon.. Demam nelpon murah ini umumnya terjadi pada kalangan anak muda usia pelajar SMP, SMA sampai dengan mahasiswa, tak dipungkiri lagi terlebih lagi bagi mereka yang sudah punya pacar. Bagi anak usia sekolah menengah pertama (SMP) mereka juga memanfaatkan kesempatan ini, bahkan mereka rela menyisahkan uang jajan hanya untuk bisa beli pulsa buat SMS maupun nelpon. Untuk kalangan usia sekolah SMA, ini lebih termanjakan lagi dengan tarif murah operator. Trend anak mudah usia ini lebih ‘gila-gilaan’ lagi, selain memanfaatkan layanan SMS dan nelpon mereka juga manfaatin layanan tambahan yang disediakan oleh operator seluler seperti download game dan chating lewat handphone. Obral pulsa pun tak jarang mereka lakukan hanya untuk saling SMS-an atau nelpon. Sedangkan bagi mahasiswa khususnya yang notabena jauh dari kampung halaman karena berada diperantauan nan jauh untuk menuntut ilmu, maka ini dianggap menjadi berkah bak durian runtuh bagi mereka, karena bisa ngirit duit buat jajan, biaya makan, sampai -sampai ngirit uang kost. Apalagi bagi mereka yang berpacaran gaya long distance. Duh, beruntung banget pastinya, sepertinya ini merupakan jurus ampuh untuk merawat hubungan dengan sang pacar yang berada jauh disana, bagi mereka yang belum punya pacar mereka juga gak mau ketinggalan, banyak dari mereka yang manfaatin layanan tariff murah ini untuk nelpon maupun hanya kirim SMS murah ke teman, keluarga, bahkan ada yang cuman sekedar iseng godain teman atau yang lainya.

Perilaku ini bisa menjadi boomerang bilamana dibiarkan dengan tanpa ada pengendalian dari diri sendiri untuk menyadari bahwa apa yang mereka lakukan itu tidak selamanya positif. Pada kenyataanya memang ekomonis dan irit, tapi kalau ini menjadi kebiasaan yang keterusan maka akan berubah menjadi kebiasaan yang boros dan kurang efisien dalam hal gaya hidup, meskipun banyak juga keuntungan yang mereka dapatkan lewat layanan tarif murah ini.



Sabtu, 05 Juli 2008

Agresivitas dalam Psikologi

Dalam teori agresivitas ada beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli psikologi, namun dalam hal ini akan kami sederhanakan dalam tulisan kami mengenai pengertian dari teoriagresivitas dan penjelasan secara sederhana dalam tulisan ini.

  1. Definisi Agresi

Ada tiga perbedaan penting dalam mendefinisikan Agresi. Pertama apakah kita mendefinisikan Agresi sebagai perilaku melukai ataukah mempertimbangkan apakah orang itu mempunyai maksud melukai.

Agresi / aggression didefinisikan sebagai perilaku fisik atau verbal yang bertujuan untuk melukai seseorang.

pengertian lain untuk penjabaran yang luas adalah

Hostile aggression yaitu

kekerasan/ agresi yang dipicu akibat kemarahan & dilakukan dengan tujuan akhirnya memang untuk melukai musuh.”

Instrumental aggression yaitu kekerasan yang dilakukan dimana fungsinya hanya sebatas sebagai sarana untuk pencapaian atau tujuan lain. Contoh hostile aggression yaitu seorang musuh yang marah & balas dendam maka tujuannya melukai & sikorban terluka, sedangkan contoh instrumental aggression yaitu sebagaimana digambarkan tahun 1990, pemimpin politik menjustifikasi perang Teluk Persia tidak sebagai pertikaian atau persengketaan untuk sengaja membunuh 100 orang Irak, akan tetapi sebagai sarana pembebasan Kuwait.

  1. Sumber rasa marah

Perasaan Agresif merupakan keadaan internal yang tidak dapat diamati secara langsung. Kita semua pernah mara dan sebenarnya semua orang pada suatu saat pernah ingin melukai orang lain. Namun demikian ada beberapa faktor tentang hal-hal yang dapat membangkitkan amarah.

  1. Serangan

Salah satu sumber amarah yang paling umum adalah serangan atau ganguan yang dilakukan oleh orang lain. Berbagai rangsangan yang tidak disukai dapat menimbulkan agresi.

  1. Frustasi

Suatu ganguan atau kegagalan dalam mencapai tujuan. Salah satu prinsip dasar dalam psikologi adalah bahwa frustasi cenderung membangkitkan perasaan agresif.

Pengaruh frustasi juga dapat dilihat dari sudut pandang yang lebih luas dalam masyarakat.

  1. Peran Atribusi

Suatu kejadian akan menimbulkan marah dan perilaku negatif bila sang korban mengamati serangan atau frustasiitu dimaksudkan sebagai tindakan yang menimbulkan bahaya.

Dalam istilah wainer (1985), amarah akan muncul akan muncul bila serangan atau frustasi yang dialami sebagai akibat pengendalian internal dan pribadi orang lain.

  1. Mempelajari Perilaku Agresif

Serangan dan frustasi cenderung membuat orang marah, dan kemarahan ini merupakan salah satu faktor penentu perilaku agresifitas yang penting. Tetapi seringkali orang marah tapi berperilaku tenang, atau setidak-tidaknya tidak nampak agresif.

Mekanisme utama yang menentukan perilaku agresif manusia adalah proses belajar masa lampau. Bayi yang baru lahir menunjukan perasaan agresif yang sangat impulsife. Bila mengalami frustasi, bila mengalami keinginan tidak terpenuhi dia akan menangis keras. Pada awal kehidupanya bayi tidak menyadari kehadiran orang lain, sehinggah tidak akan mengggangu mereka dengan sengaja. Bila bayi menyadari kehadiran orang lain, dia akan terus menjerit melapaskan marahnya dan mungkin mangarakanya kepada mereka si orang tua.

Kebiasaan kebiasaan yang dapat mengendalikan perilaku agresif seperti,

  1. Penguatan Reinforcement

Salah satu mekanisme utama untuk memunculkan proses belajar adalah penguatan atau peneguhan. Bila perilaku tertentu diberi ganjaran, kemungkinan besar individu akan mengulangi perilaku tersebut dimasa mendatang. Bila perilaku itu diberi hukuman, kecil kemungkinan bahwa dia kan mengulanginya.

Subjek yang diberi penguatan memberikan sock yang lebih kuat dibandingkan subjek yang tidak diberi penguatan. Tindakan agresif biasanya merupakan reaksi yang dipelajari, dan penguatan merupakan penunjang agresi yang utama.

  1. Imitasi

Merupakan mekanisme lain yang membentuk perilaku anak. Semua orang dan anak pada umumnya cenderung untuk meniru orang lain.

Imitasi ini terjadi pada tiap jenis perilaku, termasuk agresi. Anak yang mengamati orang lain melakukan tindakan agresifitas atau mengendalikan agresinya akan meniru orang lain.

Ketergantungan pada penguatan dan imitasi orang tua menimbulkan akibat yang menarik. Hukuman terhadap anak yang bersifat agresif mungkin diangap sebagai metode yang efektif untuk menganjar anak agar tidak berperilaku agresif.

Salah satu betuk agresi imitative yang penting dalam kejahatan dan perilaku kerumunan adalah kekerasan yang menjalar (contagious violence).

  1. Norma Sosial

Orang belajar untuk melakukan agresi atau tidak melakukan agresi sebagai suatu reaksi kebiasaan terhadap isyarat-isyarat tertentu. Bila isyarat yang menimbulkan agresi muncul, seperti dipukul rasa marah berupa jadi agresi. (Berkowitz, 1965).

Pamahaman tentang perbedaan agresi antisocial, agresi yang disetujui dan agresi prososial tergantung pengetahuan mengenai norma sosial yang relevan.

  1. Deindividuasi

Pakar sosiologi Le Bon (1896) mengamati bahwa orang yang berada dalam kerumunan sering meras bebas untuk memuaskan nalurinya yang liar dan desktruktif.

  1. Agresi Instrumental

Terjadi bila orang menggunakan agresi untuk memperoleh tujuan praktis dengan melukai orang lain. Disini agresi berfungsi sebagai alat atau sarana.

  1. Mengurangi Perilaku Agresif

Perilaku agresif merupakan masalah utama bagi umat manusia. Kejahatan individual dan kekerasan sosial merugikan dan membahayakan. Kesejahteraan individu maupun struktur sosial secara umum.

Freud memandang naluri agresif sebagai dilema pokok pengendalian sosial dalam setiap masyarakat. Manusia mempunyai kemampuan untuk marah besar dan mekukan perilaku sangat destruktif. Karena itu pemahaman tentang bagaimana cara mereduksi agresivitas menjadi hal yang penting :

Apakah dalam situasi tertentu orang mekalukan agresivitas ditentukan oleh tiga variable :

  1. Intensitas amarah seseorang, yang sebagaian ditentukan oleh taraf frustasi atau serangan yang menimbulkanya, dan sebagaian ditentukan oleh tingkat persepsi individu terhadap frustasi yang menimbulkan amarah ini.

  2. Kecenderungan untuk mengekspresiakan amarah, yang pada umumnya ditentukan apa yang telah dipelajari oleh seseorang tentang agresivitas dan pada ksususnya ditentukan oleh sifat situasi ini dan kadang-kadang .

  3. Kekerasan dikakukan karena alasan lain yang lebih bersifat instrumental.

Analisis ini mengajukan beberapa cara untuk mengurangi perilaku agresif; pertama frustasi dapat dikurangi, kedua orang dapat diajarkan untuk tidak melakukan agresi dalam situasi tertentu, atau belajar untuk menekan agresivitas pada umumnya. Misalnya anak tidak berkelahi dalam kelas, dan anak diajari hati-hati untuk tidak saling melukai.

Ada teknik-teknik secara sistematis yang dapat digunakan untuk mengurangi perilaku agresig diantaranya:

  • Hukuman dan pembalasan

Tipe orang rasional yang telah digambarkan teori insentif akan memperhitungkan teori agresi dimasa yang akan datang. Perilaku agresif tidaka akan datang ketika ada hukuman.

  • Mengurangi Frustasi

Mengurangi kemungkinan terjadinya serangan dan frustasi. Dengan adanya jaminan setiap masyarakat untuk mendapatkan hak dan kesamaan untuk mendapatkan keperluan hidup. Seperti makanan, pakaian, tempat tinggal dan kehidupan berkeluarga.

Upaya untuk mengurangi sekecil mungkin agresi instrumental harus difokuskan pada sebab-sebab pokok pada agresi dan perilaku yang nampak itu sendiri.

  • Hambatan yang dipelajari

Dengan belajar mengendalikan perilaku agresif kita sendiri. Tidak peduli kita akan diancam atau dihukum. Sebagaimana orang belajar kapan agresi itu ditekan dan kapan agresi itu diperbolehkan. Hambatan agresi yang dapat dipelajari secara umum disebut kecemasan agresi.

  • Pengalihan (displacement)

Dalan hal ini ungkapan agresi dapat di alihkan, yaitu dengan mengekspresikan agresi terhadap sasaran pengganti.

Prinsip dasar pengalihan adalah semakin banyak kesamaan antara sasaran dengan sumber frustasi sebenarnya, semakin kuat dorongan agresifitas individu terhadap sasaran. Semakin banyak kesamaan antara seseorang dengan sumber ini, semakin kuat kecemasan yang dirisaukan terhadap orang tersebut. Karakteristik penting dari agresi yang dialihkan adalah bahwa kecemasan mengalami penurunan yang lebih cepat, bila ketidaksamaan sasaran semakin meningkat. Dibandingkan penurunan dorongan agresi.

  • Katarsis

Gagasan yang terakhir adalah bahwa perasaan marah dapat dikurangi melalui pengungkapan agresi. Freud menyebut ini proses katarsis. (pembersihan). Dalam istilah umum proses ini mencakup : ”pelepasan energi” atau penyingkiranya dari system anda. Inti gagasan katarsis adalah bahwa orang merasa agresif, tindakan agresif yang dilakukan akan mengurangi intensitas perasaanya. Hal ini, pada giliranya akan mengurangi kemungkinan untuk bertindak agresif. Bila seseorang membuat kita jengkel karena mengklakson kita, kita akan marah. Jika, pada lampu lalu lintas berikutnya, kita berada dibelakang mobil tersebut dan mengklaksonya marah kita akan berkurang.

Perilaku agresif meningkatkan agresivitas pada orang yang tidak marah; mereka menambah energi dan tidak mengeluarkanya (Doob & wood, 1972; konecni, 1975). Versi berikutnya muncul dari hipotesis agresi –frustasi yang berasumsi bahwa dorongan agresif tidak bersifat naluriah, tetapi frustasi dan serangan. Implikasinya adalah bahwa perilaku agresif hanya menimbulkan katarsis pada orang yang mulai marah.

Adanya kesempatan untuk mengekspresikan agresi menimbulkan penurunan tekanan darah diantara mereka yang marah.

Agresi bisa dilakukan secara langsung yang disebut agresi langsung dan agresi tak langsung.

Agresi langsung. Katarsis dapat mereduksi agresi hanya jika orang yang marah telah mengekspresikan rasa marahnya secara langsung kepada orang - orang yang menyebabkan frustasi. Bila subjek dibuat marah oleh temanya, katarsis timbul dari pemberian kejutan pada temanya. Namun, usaha untuk mengandalkan katarsis pembalasan langsung semacam ini sebagai cara untuk mengurangi agresi merupakan hal yang riskan karena cara ini memiliki sejumlah efek sampingan yang tidak di ingingkan. Ada kemungkinan timbul ketidak mampuan untuk menahan diri. Kita selalu hampir mengendalikan rasa marah dengan sangat ketat. Tetapi bila suatu saat terlepas, terutama bila disetujui secara sosial, mungkin kita akan melonggarkan ketahanan diri kita terhadap permusuhan selanjutnya. Jadi pengungkapan agresi bisa menimbulkan agresi yang lebih hebat.

Agresi tak langsung. Aristoteles mengemukakan pendapat bahwa tragedy bisa menimbulkan katarsis, karena penonton dapat ikut mengalami emosi sang aktor. Freud mengembangkan gagasan yang sama, dengan mengajukan hipotesis bahwa orang dapat mereduksi dorongan agresifnya melalui fantasi agresi, seperti dalam lamunan tentang kekerasan, gurauan yang kejam, atau penulisan cerita. Bila agresi yang diekspresikan secara tidak langsung ini benar-benar dapat mengkartarsis energi agresif, perilaku agresif akan dapat dikurangi tanpa menimbulkan efek sampingan yang negatif.


Daftar Pustaka

avin.staff.ugm.ac.id/data/jurnal/perspektifagresi_avin.pdf

O.Sears David, L.Freedman Jonathan, Anne Peplau.L : Psikologi social, Erlangga, Jakarta 2003.

sarlito.hyperphp.com/search/searchword,agresivitas/

www.geocities.com/jurnalintim/arlina01.html - 21k

www.wikipedia.org /wikipedia Indonesia

Jumat, 04 Juli 2008

Diskusi Film Lingkungan Bareng Walhi Jatim

Coba sebutkan satu kata yang mewakili perasaan anda dalam syair lagu tercipta untukmu dari Ungu, kemudian kaitkan dengan film yang temen-temen nyanyikan tadi dengan apa yang menjadi pengetahuan baru bagi temen2…!!

Ya,..Itulah kalimat pembuka dalam diskusi film yang diadakan oleh kawan-kawan Karang Taruna Ngangkrik kerja bareng dengan tim Walhi Jatim minggu, 29/08/08 di kampoeng hijau Dsn. Ngangkrik Turi Lamongan. Dalam diskusi yang dipandu oleh kawan Prita dari Walhi Jawa Timur. Sebelum diskusi peserta diajak nonton film dokumenter bareng dengan judul Tambak Udang Sidoarjo. Film ini yang akan menjadi materi diskusi dimalam itu. Film ini bercerita tentang budidaya tambak udang di sidoarjo menuju cara pertambakan organik dan kembali ke pola lama yaitu pola tradisional.

Ya, film yang berdurasi pendek tersebut, kurang lebih sekitar 22 menitan cukup bagi kami untuk mengali informasi tentang pertambakan udang di sidoarjo. Berawal dari nyebutin kata tadi dari syair lagu yang kami nyanyikan bareng bareng, kami pun mulai menggali informasi kata yang dapat mewakili pengetahuan tentang film tadi. Banyak kata yang telah kami pilih dalam syair lahu tadi. ini merupakan sesuatu yang baru bagi kami, karena model diskusi yang unik dan baru, metode baru, peralatan baru dan tentunya suasana baru dan beda karena kami bisa kerja bareng bersama kawan-kawan Walhi Jatim. Materi dalam film diskusi itu menarik bagi kami, Karena dikampoeng kami masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tambak dengan berbagai jenis ikan. Imam salah satu peserta diskusi menyebut kata Hidup, mengapa kata hidup, karena pertanian adalah sumber kehidupan bagi warga kampoeng kami, cetusnya. Beda lagi dengan Rifa’I, dia menyebut kata ingin, karena dia menginginginkan agar masyarakat di Ngangkrik bisa terus panen setiap bulan dan harapanya agar panenya bisa cepat. Para peserta diskusi lainya ada juga yang nyebutin kata terpaku, mesra, cinta dan banyak lagi sesuai dengan apa yang menjadi pengetahuan saat mereka bersama sama nonton film.
Setelah kurang lebih satu jam berdiskusi, acara dilanjutkan dengan nonton film dokumenter yang berjudul Mafia Kayu Internasional, yang mengisahkan tentang perdagangan kayu illegal di dunia dari Indonesia. Ada satu film lagi yang kami putar disini, film kejahatan Pertambangan Soroako di Sumatera Selatan. Selai berdiskusi malam itu, kami juga merangkai dengan Pesta Ikan Bakar , sebagai rasa syukur kita atas rejeki yang telah diberikan kepada warga kampong kami. Pada sesi terakhir kami teruskan dengan nonton bareng final Euro 2008. Antara tim kesebelasan Spanyol dan Jerman yang dimenangkan oleh Spanyol dengan Skor 1-0, acara penghujung ini tak kalah meriahnya dengan acara sebelumnya, meskipun tengah malam dan hampir menjalang pagi, tetapi antusias kawan-kawan masih tetap greng demi menyaksikan tim kesayanganya bermain.

Ini merupakan capaian besar bagi Karang Taruna. Dari sini kita bisa menjalin kerjasama dengan Wahana lingkungan hidup Jawa Timur, belajar membaca persoalan lingkungan hidup di kampoeng dan sekitarnya dengan diskusi lingkungan, menjalin komunikasi antar anggota dan masyarakat yang lebih intens serta mewujudkan program kerja karang taruna antara devisi Lingkungan Hidup dan devisi keolahragaan. Terimah kasih kawan semua, Karang Taruna memang SAK’PORE!! (pur).