Coba sebutkan satu kata yang mewakili perasaan anda dalam syair lagu tercipta untukmu dari Ungu, kemudian kaitkan dengan film yang temen-temen nyanyikan tadi dengan apa yang menjadi pengetahuan baru bagi temen2…!!
Ya,..Itulah kalimat pembuka dalam diskusi film yang diadakan oleh kawan-kawan Karang Taruna Ngangkrik kerja bareng dengan tim Walhi Jatim minggu, 29/08/08 di kampoeng hijau Dsn. Ngangkrik Turi Lamongan. Dalam diskusi yang dipandu oleh kawan Prita dari Walhi Jawa Timur. Sebelum diskusi peserta diajak nonton film dokumenter bareng dengan judul Tambak Udang Sidoarjo. Film ini yang akan menjadi materi diskusi dimalam itu. Film ini bercerita tentang budidaya tambak udang di sidoarjo menuju cara pertambakan organik dan kembali ke pola lama yaitu pola tradisional.
Ya, film yang berdurasi pendek tersebut, kurang lebih sekitar 22 menitan cukup bagi kami untuk mengali informasi tentang pertambakan udang di sidoarjo. Berawal dari nyebutin kata tadi dari syair lagu yang kami nyanyikan bareng bareng, kami pun mulai menggali informasi kata yang dapat mewakili pengetahuan tentang film tadi. Banyak kata yang telah kami pilih dalam syair lahu tadi. ini merupakan sesuatu yang baru bagi kami, karena model diskusi yang unik dan baru, metode baru, peralatan baru dan tentunya suasana baru dan beda karena kami bisa kerja bareng bersama kawan-kawan Walhi Jatim. Materi dalam film diskusi itu menarik bagi kami, Karena dikampoeng kami masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani tambak dengan berbagai jenis ikan. Imam salah satu peserta diskusi menyebut kata Hidup, mengapa kata hidup, karena pertanian adalah sumber kehidupan bagi warga kampoeng kami, cetusnya. Beda lagi dengan Rifa’I, dia menyebut kata ingin, karena dia menginginginkan agar masyarakat di Ngangkrik bisa terus panen setiap bulan dan harapanya agar panenya bisa cepat. Para peserta diskusi lainya ada juga yang nyebutin kata terpaku, mesra, cinta dan banyak lagi sesuai dengan apa yang menjadi pengetahuan saat mereka bersama sama nonton film.
Setelah kurang lebih satu jam berdiskusi, acara dilanjutkan dengan nonton film dokumenter yang berjudul Mafia Kayu Internasional, yang mengisahkan tentang perdagangan kayu illegal di dunia dari Indonesia. Ada satu film lagi yang kami putar disini, film kejahatan Pertambangan Soroako di Sumatera Selatan. Selai berdiskusi malam itu, kami juga merangkai dengan Pesta Ikan Bakar , sebagai rasa syukur kita atas rejeki yang telah diberikan kepada warga kampong kami. Pada sesi terakhir kami teruskan dengan nonton bareng final Euro 2008. Antara tim kesebelasan Spanyol dan Jerman yang dimenangkan oleh Spanyol dengan Skor 1-0, acara penghujung ini tak kalah meriahnya dengan acara sebelumnya, meskipun tengah malam dan hampir menjalang pagi, tetapi antusias kawan-kawan masih tetap greng demi menyaksikan tim kesayanganya bermain.
Ini merupakan capaian besar bagi Karang Taruna. Dari sini kita bisa menjalin kerjasama dengan Wahana lingkungan hidup Jawa Timur, belajar membaca persoalan lingkungan hidup di kampoeng dan sekitarnya dengan diskusi lingkungan, menjalin komunikasi antar anggota dan masyarakat yang lebih intens serta mewujudkan program kerja karang taruna antara devisi Lingkungan Hidup dan devisi keolahragaan. Terimah kasih kawan semua, Karang Taruna memang SAK’PORE!! (pur).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar